Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perhatian PBB Terhadap Masalah Lingkungan Hidup Dunia

Perhatian PBB Terhadap Masalah Lingkungan Hidup Dunia


Sebagai sebuah organisasi duni yang keanggotaannya terbuka bagi semua negara, PBB baru mulai menaruh perhatiannya (concern) pada permasalahan lingkungan setelah 27 tahun berdiri. Konfrensi Lingkungan Hidup Dunia di Stockholm tahun 1972 berhasil menerapkan sebuah lembaga yang menangani masalah lingkungan hidup, yaitu : United Nations Enveironmental Programme (UNEP). Hal ini merupakan awal kesadaran masyarakat dunia terhadap masalah lingkungan hidup dunia. Maka untuk memelihara tempat tinggal seluruh umat manusia PBB mengadakan beberapa konferensi Khusus seperti :


1.          Kependudukan (Bucharest, 1974)


2.          Pangan (Roma, 1974)


3.          Wanita (Mexico City)


4.          Hunian Manusia ( Vancouver, 1974)


5.          Air (Mar del Plata, 1977)


6.          Pengundulan Tanah (Nairobi, 1977)


7.          Pembangunan Dunia (New York City, 1978)


Konferensi-konferensi ini mampu memberikan sumbangan pemikiran bagi terpeliharanya lingkungan hidup dunia, namun permasalahan yang timbul tidaklah berarti sudah bisa diatasi. Fakta menunjukkan bahwa masih ter4jadi kemerosotan kondisi fisik bumi yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmofir sebanyak 9%, semakin menipisnya lapisan ozon di stratosfir sehingga meningkatnya radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan penyakit kanker kulit.


PBB mengadakan KTT bumi yang diselenggarakan di Rio di Janeiro, Brazil tahun 1992. Tempat ini dipilih karena negara ini memiliki paru-paru dunia terbesar di hutan amazone, pertemuan ini menghasilkan Deklarasi Rio mengenai Lingkungan Hidup dan Pembangunan yang ditandatangani oleh lebih dari 170 kepala negar/pemerintahan. Dan berhasil membuat kesepakatan bahwa pemanasan global merupakan masalah yang serius, dan para pemerintah yang telah menandatangani kesepakatan harus melaporkan perubahan emisi karbon dioksida (CO2) yang terjadi di negaranya masing-masing setiap tahunnya.


Adanya persoalan-persoalan penting yang belum terselesaikan memaksa PBB untuk mengadakan pertemuan lagi pada bulan juni 1998 di New York, pada saat itu Kanselir Helmut Kohl melontarkan ide pembentukan sebuah lembaga yang menangani masalah lingkungan, adanya berbagai macam kepentingan dari negara-negara menyebabkan keputusan bulat sulit untuk diambil, seperti :


1.          Penghentian penggunaan bensin berimbal yang mendapatkan tentangan/penolakan dari negara-negara berkembang,


2.          Pengurangan subsidi bahan bakar fosil yang ditolak oleh negara-negara penghasil bahan bakar fosil.

Post a Comment for "Perhatian PBB Terhadap Masalah Lingkungan Hidup Dunia"