Potensi Peserta Didik , Pedagogik Guru

Potensi Peserta Didik

pengertian potensi

Potensi adalah kemampuan yang masih belum terwujud kan dan merupakan kecakapan yang masih terkandung dalam diri peserta didik yang diperoleh secara pembawaan atau kelahiran.

Peserta didik yang memiliki potensi tinggi kemungkinan memiliki prestasi yang sangat tinggi tapi tidak mungkin prestasinya melebihi potensinya. melalui proses belajar atau pengaruh lingkungan potensi dapat diwujudkan dalam bentuk prestasi hasil belajar atau kecakapan nyata dalam berbagai aspek kehidupan dan perilaku. Guru sebaiknya memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi potensi siswa sehingga mampu mengembangkan potensi siswa secara optimal

Potensi Peserta Didik , Pedagogik Guru

jenis-jenis potensi potensi dibedakan menjadi potensi fisik dan potensi psikologis. potensi psikologis berkaitan dengan kecerdasan atau intelegensi bakat dan kreativitas. 

potensi fisik 

potensi fisik berkaitan dengan kondisi atau kesehatan tubuh ketahanan dan kekuatan tubuh serta kecakapan motorik.

Potensi psikologis

Potensi psikologis, potensi kecerdasan umum atau kemampuan intelegensi merupakan kemampuan mental untuk mendasari kemampuannya untuk mengatasi kerumitan kognitif. kecerdasan majemuk atau tingkat intelegensi IQ bukan kecerdasan yang dapat menentukan kesuksesan, tetapi ada kecerdasan yang lebih luas yaitu kecerdasan majemuk. dalam diri anak terdapat beberapa potensi diantaranya adalah

• kecerdasan bahasa atau verbal-linguistik intelegensi.
• kecerdasan matematika - logis atau logika matematika intelegensi
• kecerdasan spasial-visual atau visual spasial intelegensi
• cerdasan kinestesis atau gerak fisik
• kecerdasan musik atau musical intelligence
• kecerdasan hubungan sosial atau interpersonal intelligence
• kecerdasan intrapersonal
• kecerdasan naturalis

Setiap siswa atau peserta didik memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda dari 8 kecerdasan majemuk. setiap kecerdasan akan menjadi suatu kemampuan yang luar biasa jika lingkungan didukung oleh orang tua dan guru memberikan rangsangan yang tepat

Bakat

bakat adalah kecakapan dasar atau potensi yang yang merupakan bawaan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan pada bidang tertentu. setiap individu memiliki bakat yang berbeda-beda baik dalam derajat maupun jenisnya. bakat dapat dikelompokkan Menjadi di bakat bilangan, bahasa, tilikan ruang, hubungan sosial dan bakat gerak motoris. pembagian atau pengelompokan Bakat dikaitkan dengan bidang studi atau bakat sekolah bahkan sesuai bidang pekerjaan. bakat sekolah berkaitan dengan kompetensi penguasaan ilmu penguasaan mata pelajaran seperti bakat matematika bahasa fisika IPS olahraga sejarah menggambar musik dan keterampilan. bakar pekerjaan berhubungan dengan penguasaan bidang pekerjaan contohnya bidang Teknik Pertanian dan ekonomi.

Kreativitas

kreativitas adalah hal penting dalam kehidupan dengan kreativitas individu mampu mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. setiap individu memiliki potensi kreatif meskipun dalam derajat yang berbeda. kreatif mengarah ke penciptaan an-nahl yang baru berbeda unik baik itu berbentuk tulisan lisan maupun konkret dan abstrak. kreativitas timbul dari buah pemikiran divergen yang mempertimbangkan beberapa jawaban mungkin ada atau suatu masalah. Berpikir secara divergen atau lateral memberikan kesempatan kepada anak untuk berpendapat sebanyak mungkin tanpa memikirkan bahwa pendapat yang disampaikan itu benar atau salah, memberikan jawaban berbeda memberikan beberapa alternatif pemecahan masalah dan memberikan gagasan-gagasan yang berbeda atau baru.

Cara mengidentifikasi potensi peserta didik

• Pengamatan: membandingkan peserta didik
• Analisis ulangan dan tes: bakat khusus dalam suatu mapel
• Analisis hasil karya: cara bertindak dan hasil perbuatan
• Wawancara: peserta didik dan orang tua
• Bekerjasama atau berkolaborasi dengan rekan guru lainnya: nilai rapor, sikap perilaku, hasil psikotes

Implementasi Pembelajaran untuk Potensi Kreatif

• Menganggap peserta didik memiliki potensi kreativitas.
• Bersikap demokratis, permisif, mendorong, menghindari kritik dan ejekan
• Berikan siswa berpikir divergen dan lateral untuk mengemukakan pendapat atau jawab
• Topik pembelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan kreatif dan inovatif
• Memanfaatkan sarana yang tersedia untuk bereksperimen dan eksplorasi.
• Memberi motivasi pada siswa untuk menghasilkan suatu karya kreatif dan inovatif.
• Hargai setiap karya

Implementasi Pembelajaran untuk Pengembangan Potensi

• Identifikasi potensi dengan mengamati saat atau di luar KBM
• Merancang pembelajaran sesuai keragaman potensi
• Bersikap demokratis, bersahabat sehingga menimbulkan rasa senang dan aman
• Memberikan kesempatan siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dan mengamati respon siswa
• Membantu dan membimbing siswa yang potensi kecerdasan umum yang rendah
• Membantu dan membimbing peserta didik agar mencapai prestasi sesuai dengan potensinya,
• Memberi tugas perhatikan keragaman potensi peserta didik.