Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

METODE, MEDIA, DAN SUMBER PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

METODE, MEDIA, DAN SUMBER PELAJARAN IPS


DI SEKOLAH DASAR



Rasional


Pencapaian pembelajaran yang optimal adalah sesuai dengan tujuan pendidikan. Pendidik harus mampu menyusun program pengajaran dengan baik. Dalam penyusunan Program Pengajaran yang baik, pendidik harus memahami dan menguasai beberapa komponen yang ada, diantaranya adalah metode, media dan sumber pembelajaran. Dengan menguasai seperangkat komponen tersebut, perencanaan program pengajaran yang direncanakan akan menjadi sempurna dan proses pembelajaran akan berjalan dengan terarah, teratur dan sistematis.


Tujuan Pembelajaran


Dengan mempelajari metode, media dan sumber pembelajaran mahasiswa diharapkan dapat :




  1. Membedakan pegertian strategi dengan metode dan tehnik pengajaran

  2. Menjelaskan metode-metode pengajaran IPS

  3. Menentukan kreteria pemilihan dan penentuan media dalam pengajaran IPS


1.




  1. Segi Siswa yang patut diperhitungkan pada saat perencanaan pengajaran adalah


a.       Agar siswa mempunyai kesempatan untuk :


1.      Menampilkan keberanian dan minat mengemukakan pendapat dan permasalahan.


2.      Mendorong minat belajar, motivasi, mempelajari program tersebut serta rasa penasaran untuk belajar lebih lanjut.


b.      Siswa dapat menggunakan cara-cara (style) belajar menurut keadaan dan kemampuan serta kebiasaannya.


c.       Agar siswa tidak merasakan adanya suasana paksaan, tekanan atau ketakutan




  1. Segi Guru yang patut diperhatikan pada saat menyusun program antara lain :


1.      Rencana untuk memberikan dorongan belajar dan partisipasi.


2.      Penerapan prinsip “Guru Inkuiri” dalam program yang disusun.


3.      Kemampuan menggunakan berbagai jenis pariasi mengajar dan dimasukan ke dalam program kesemuanya harus dapat dibaca dalam program pengajaran yang disusun. Khususnya dalam :






    1. Pilihan konsep dan bahan pelajaran




b.      Pilihan metode/tehnik belajar mengajar sub tersebut


c.       Pilihan kegiatan


d.      Pilihan media pengajaran yang mendukung hal di atas.


Lawrence Stenhouse pernah mengetengahkan pedoman tentang kegiatan siswa. Di dalam mengutamakan bahan suatu kegiatan akan lebih berharga apabila:


1.          Siswa diizinkan memilih kegiatan dan cara melaksanakannya.


2.          Kegiatan itu menciptakan kegiatan partisipasi aktif dalam belajar


3.          Kegiatan itu mambina siswa untuk terlibat dalam realita (kehidupan atau objek studi normal (riil)


4.          Kegiatan itu mengenai pencapaian keberhasilan belajar siswa yang kemampuan dan tingkat kemajuannya berlainan


5.          Melibatkan siswa dalam penerapan sesuatu yang sudah dikuasai, baik kemampuannya maupun prosesnya.


2.   Metode dan Tehnik Mengajarkan IPS


1.   Hakekat Belajar Mengajar


Mengajar ialah suatu sistem kegiatan yang secara sengaja berkehendak mengubah perilaku seseorang. Mengajar merupakan kegiatan yang dipolakan dan ditampilkan dengan tujuan untuk mengembangkan perilaku yang berharga bagi anak-anak didik sehingga bermanfaat bagi hidupnya.


Belajar merupakan niat siswa untuk mengubah perilakunya menjadi perilaku yang berharga atau bermanfaat (Stones dan Morris, 1972) untuk dapat belajar diperlukan suatu kekuatan psikologis atau motivasi.


Beberapa aspek kekuatan psikologis :


a.       Gairah merupakan aspek efektif yang ditumbuhkan oleh situasi, dimanfaatkan oleh guru untuk membawa siswa pada kegiatan belajar.


b.       Contoh atau model, dapat merupakan contoh perilaku sendiri yang akan ditiru siswa untuk dijadikan perilaku sendiri


c.       Pengetahuan guru yang dikembangkan berlandaskan latar belakang pengalaman siswa sangat memotivasi belajar.


Dari uraian diatas, jelaslah bahwa kegiatan pendidikan itu dilaksanakan melalui proses belajar-mengajar. Dalam proses tersebut perlu adanya pihak yang mengajar dan diajar (guru dan siswa). Maka terjadi suatu interaksi antara guru dan siswa yang dapat diungkapkan melalui suatu model interaksi guru siswa pada diagram berukut :














Dari diagram diatas, dapat disimpulakan bahwa :


1.      Proses mengajar dan belajar merupakan suatu sistem di dalam proses pendidikan


2.      Niat atau tujuan guru digariskan berdasarkan kurikulum yang berlaku


3.      Proses belajar harus ada relepasinya dengan proses belajar, dengan kata lain kurikulum harus beroriantasi pada kebutuhan yang diharapkan siswa dan masyarakat.


4.      Rasa keterbukaan antara guru dan siswa harus diwujudkan, umpan balik akan timbul dari adanya rasa keterbukaan tersebut yang akan meningkatkan mutu proses belajar mengajar, hingga dapat menjadi lebih efisien.


2.   Pegertian Metode Mengajar


Agar menghasilkan hasil belajar yang baik dan mampu bertahan bertahun-tahun masih diingat dan dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, guru/pendidik hendaknya menggunakan upaya pendekatan, metode, dan tehnik di dalam pengembangan program pengajaran. Dan yang dimaksud dengan kemponen tersebut dapat diartikan sebagai berikut :


-          Pendekatan adalah gagasan atau kerangka berfikir dalam memecahkan suatu masalah


-          Setrategi merupakan hal yang menyangkut bagaimana urutan-urutan langkah gagasan tersebut dilaksanakan ( the what)


-          Metode merupakan lengkah-langkah yang akan dilakukan (the how)


-          Tehnik/taktik murupakan cara-cara yang akan digunakan (the way)


Di dalam proses belajar mengajar berbagai pendekatan, strategi, metode, dan tehnik dilaksanakan sesuai dengan berbagai faktor perkembangan dari komponen-komponen pendidikan seperti perkembangan materi, media pendidikan dan sebagaiannya.



















f.       Alokasi waktu yang tersedia

g.   Fasilitas yang tersedia

h.   Situasi pada suatu saat

i.    Media dan sumber

j.    Sistem evaluasi



Penguasaan metode yang baik sangat tergantung pada :


a.       Tujuan


b.      Bahan pengajaran


c.       Siswa yang belajar


d.      Kemampuan guru yang mengajar


e.       Besarnya jumlah siswa


Pada dasarnya metode mengajar terentang dari bentuk penelitian mandiri dan ceramah.


3.   Metode-Metode Pengajaran IPS


Sehubungan dengan pemilihan dan penggunaan metode yang ada untuk pengajarkan IPS, maka perlu lebih dahulu diketahui apa yang menjadi tujuan pengajaran IPS. Edwin Fenton menyebutkan tiga tujuan pendidikan IPS sebagai berikut :


1.      Pemerolehan pengetahuan


2.      Pengembangan keterampilan inkuiri


3.      Pengembangan sikap-sikap dan nilai-nilai


Ketiga tujuan ini didasarkan pada taksonomi. Tujuan penididikan menurut Benjamin S. Bloom dan Kawan-kawan mengenai tujuan pendidikan kognitif (cognitif domain) dan klasifikasi David R. Krathwohl mengenai tujuan pendidikan afektif (affective domain). Dua tujuan pertama menurut Fenton termasuk kognitif dan yang terakhir termasuk aspek afektif.


Berkaitan dengan tujuan-tujuan pendidikan IPS di atas, maka guru harus memilih metode yang dapat digunakan agar tujuan-tujuan pendidikan itu tercapai. Metode-metode tersebut diantaranya sebagai berikut :


1.      Metode ceramah adalah metode yang umum dipakai. Di dalam bentuknya yang klasik guru memberi ceramah (expository), sedangkan siswa duduk mendengar, mencatat, dan menghapal


2.      Metode diskusi, jika metode ceramah belum dinilai cukup efektif, maka setelah guru selesai berceramah dapat diikuti dengan diskusi antara guru dengan siswa atau antara siswa dengan siswa lainnya mengenai materi yang dibahas.


3.      Metode Tanya Jawab berlangsung dalam interaksi antara guru dan siswa setelah guru selesai berceramah/membahas materi. Dalam metode tanya jawab terdapat beberapa jenis pertanyaan yang harus dikenali oleh guru, diantaranya :


a.       Pertanyaan mengingat/hafalan tujuannya untuk mengungkap apakah siswa telah memperoleh dan menguasai sejumlah informasi faktual yang diperlukan.


b.      Pertanyaan deskriptif, siswa-siswa diminta untuk memberikan penjelasan/jawaban (deskripsi) yang lebih rinci fakta yang mereka ketahui, membandingkannya, kemudian menghimpun dan megorganisasikannya.


c.       Pernyataan menjelaskan, siswa tidak saja mengingat dan mengorganisasikan jawaban tetapi juga membuat kesimpulan


d.      Pertanyan sintesis, siswa diminta untuk menghimpun, mengkombinasikan, menghubungkan, atau menyambung bagian-bagian isi atau fakta


e.       Pertanyaan memilih, siswa diminta untuk memilih di antara alternatif-alternatif, membuat pertimbangan atas dua atau lebih kemungkinan terbaik menurut kriteria yang kemungkinan terbaik menurut kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.


f.       Pertanyaan terbuka, siswa diminta mencari dan menentukan jawaban yang dapat diterima.


4.      Metode Proyek, pegertian proyek di sini ialah semacam penelitian (inkuiri) yang dilakukan di luar kelas/sekolah yang dilakukan oleh siswa kemudian hasil akhir dibawa dan dibicarakan bersama di dalam kelas.


5.      Metode Karya Wisata. Siswa dibawa menggunjungi objek-objek pemukiman transmigrasi, situs sejarah, museum atau tempat wisata yang relevan.


6.      Metode bermain peran (tole playing). Termasuk simulasi atau sosio drama


7.      Metode inkuiri/discovery, termasuk metode yang paling canggih yang menuntut fakta-fakta dan generalisas-generalisasi.


3.   Kreteria Pemilihan dan Penentuan Media dalam Pengajaran IPS


Sebelum membahas tentang kreteria pemilihan media akan diungkapkan secara ringkas tentang media pada umumnya. Media (tunggalnya medium) merupakan saluran yang dilalui pesan dalam suatu peristiwa komunikasi. Dalam pembelajaran, media memegang peranan sebagai alat yang diharapkan dapat mendorong belajar lebih efektif.


Yang tergolong dalam sarana untuk membantu pengajaran biasanya terbagi atas media komunikasi bahasa dan media komunikasi nan verbal. Yang termasuk kedalam media bahasa ialah bahasa lisan bahasa tulis, sedangkan yang tergolong kedalam yang non verbal misalnya : gambar, diagram, dll.


Pembagian media menurut perkembangannya adalah sebagai berikut :


a.       Media Pengajaran yang sifatnya umum dan masih pada tingkat tradisional, misalnya : papan tulis, buku-buku (baik buku teks, buku rujukan maupun majalah).


b.      Media yang sifatnya canggih, misalnya : media audio, media visual, ataupun audio-visual.


c.       Yang bersifat pembaharuan, misalnya : pengunaan mesin komputer


Masing-masing alat media mempunyai kelebihan dan kekurangannya, akan tetapi secara umum dapat pula kita menelaah beberapa kriteria yang dapat dijadikan pegangan dalam memilih media pengajaran. Hendaknya dalam pemilihan media yang dipilih dapat mendorong pencapaian tujuan pengajaran dan dapat meningkatkan kemampuan berfikir dalam pembelajaran serta dapat memberikan pengembangan tingkat belajar bermakna untuk masing-masing siswa yang berbeda daya serapnya. Apabila terdapat media yang baru perlu direnungkan keuntungan dan kerugiannya. Mungkin media baru lebih unggul akan tetapi harganya lebih mahal, maka kita perlu mempertimbangkan penggunaan media yang kurang unggul tetapi lebih murah, lebih mudah dan cocok dengan saran yang telah ada.


Dari uraian di atas dapat dikemukakan kreteria pemilihan media yang baik adalah sebagai berikut :


-          Dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien


-          Dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritrs


-          Dapat melayani kebutuhan siswa yang berbeda-beda


-          Tidak memilih media hanya karena media tersebut baru, canggih dan atau populer


Alasan Penggunaan Media Pengajaran


-          Media memungkinkan kita dapat mencapai peristiwa yang langka dan sukar dicapai.


-          Media dapat lebih memungkinkan pengamatan


-          Dengan media penelitian tidak terhalang oleh waktu


3.   Pengembangan Media Pengajaran IPS


Dalam pembuatan media pembelajaran IPS haruslah memperhatikan kelancaran proses mengajar supaya anak-anak dapat belajar dengan sebaik-baiknya. Guru sendiri tentulah perlu mempersiapkan berbagai alat yang dapat dikerjakan. Sekarang ini mungkin sekolah telah mampu membeli kamera yang cukup baik, sehingga guru dapat merancang seteliti dan secermat mungkin pembuatan slide atau mungkin penggunaan Overhead Pojektor (OHP) dalam hal ini perlu penanganan yang baik agar persiapannya menjadi optimal, sehingga pemakaian biaya dapat seefesien dan sekreatf mungkin sehingga tidak terkesan seolah-olah hanya sebagai pengganti papan tulis biasa. Setidaknya pengembangan media pembelajaran IPS haruslah disesuaikan dengan kebutuhan siswa dalam penerimaan pembelajaran yang baik.


UNTUK LEBIH LENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD DI SINI

Post a Comment for "METODE, MEDIA, DAN SUMBER PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR"