Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pendapat Environmentalis dan Biologis vs Economis

Pendapat Environmentalis dan Biologis vs Economis


Para pencinta lingkungan dan biologi menyatakan bahwa bumi telah menanggung beban yang melampaui kekuatannya dengan jumlahnya sangat terbatas yang terlihat dari semakin punahnya spesies tanaman maupun hewan, pemanasan global, dan semakin banyaknya orang yang hidup miskin. Berbeda dari pendapat Julian Simon seorang ekonom yang menyatakan bahwa sumber-sumber alam di dunia ini sifatnya tak terbatas. Terjadinya kelangkaan (air bersih, energi, dan sebagainya) sifatnya hanya sementara. Menurutnya kesuksesan akan tercapai apabila tingkat harapan hidup meningkat, terjadi pertumbuhan ekonomi global, dan menurunnya energi.


Lester Brown sebagai presiden/pimpinan Worldwatch Institute menentang pendapat ekonom Julian Simon dengan mengajukan argumentasinya bahwa persediaan-persediaan yang esensial dari sumber-sumber yang dapat diperbaharui telah merosot dan teknologi yang adapun tidak akan mampu mengembalikan pada keadaan semula. Kenyataan menunjukkan bahwa dari 17 perikanan di lautan besar yang ada di dunia ini, hanya 4 yang diambil hasilnya sesuai dengan kapasitasnya, sedangkan 13 lagi sisanya sudah merosot.


Pendapat-pendapat antara ekonom dengan pencinta lingkungan dan biologi ini tidak hanya pada masalah terbatasnya atau tidaknya sumber alam ini, akan tetapi juga pada penggolongan air dan udara ke dalam kelompok barang bebas yang bernilai ekonomis rendah, sehingga cenderung mendorong orang-orang dan juga perusahaan mengunakannya secara bebas. Hal ini diperburuk dengan kenyataan bahwa masih ada negara-negara yang memanfaatkan laut maupun pulau-pulau terpencil di pasifik selatan untuk tempat percobaan teknologi nuklir mereka, negara-negara besar malahan menunjukkan ketidakmauannya untuk menandatangani perjanjian pelarangan uji coba nuklir.

Post a Comment for "Pendapat Environmentalis dan Biologis vs Economis"