Peningkatan Kompetensi Berdasarkan Hasil AKPK
Peningkatan Kompetensi Berdasarkan Hasil AKPK
yang Kurang/Rendah di Sekolah Magang Kedua ( SD Negeri 3
Penyaringan)
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
pengkan penyebaran angket AKPK (Analisis Kebutuhan Pengembangan
Keprofesian) kepada seluruh calon kepala sksanakan untuk
mengidentifikasi bagian-bagian kompetensi yang dikuasai oleh calon kepala
sekolah (merupakan kekuatan) yang ditunjukkan melalui pengetahuan dan pengalamannya.
Selain itu, juga untuk mengidentifikasi bagian-bagian kompetensi yang beluasai oleh calon kepala sekolah (sebagai kelemahan) dan memerlukan
pengalaman pengetahuan serta pengalaman, sehingga akan menjadi bahan pengembangan
lebih lanjut dalam diklat calon kepala sekolah.
Berdasarhasil penilaian Analisis
Kebutuhan Pengembangan Kepofresian (AKPK) sebagai peserta diklat calon kepala
sekolah memperlihatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 3. 10 : Hasil Penilaian AKPK
Kompetensi
|
Kode
|
Jumlah
|
Kepribadian
|
1
|
92.86
|
Kompetensi Manajerial
|
2
|
71.43
|
Kewirausahaan
|
3
|
85.00
|
Supervisi
|
4
|
91.67
|
Sosial
|
5
|
35.00
|
Berdasarhasil penilaian AKPK diketahui
kompetensi yang paling lemah adalah kompetensi sosial dan kompetensi manajerial.
Kelemahan tersebut sebagai dasar kegiatan peningkatan kompetensi di sekolah
magang dua, dikarenakan kepala SD Negeri 3 Penyaringan tempat magang dua merasa
belum kompeten/tidak mahir pada aspek tersebut, maka calon KS melaksanakan
kegiatan berdasarkan keunggulan sekolah magang yaitu unggul dalam kompetensi
supervisi.
tindaklanjut hasil Analisis
Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (yang masih
kurang lemah, dan juga merupakan salah satu tugas dari kegiatan On the Job Learning (OJL), maka calon
kepala sekolah harus meningkatkan kompetensi supervisi di sekolah magang 2 SD
Negeri 3 Penyaringan melalui kegiatan pengamatan/observasi terhadap pelaksanaan
kegiatan sosial yang dilakukan di SD Negeri 3 Penyaringan
.
Post a Comment for "Peningkatan Kompetensi Berdasarkan Hasil AKPK"