Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Peran Guru Sebagai Pengajar dan Pelaksana PTK



Sebagai guru yang melaksana PTK, guru tentunya mempunyai tugas lebih besar dibanding guru hanya sebagai pengajar saja tanpa melaksanakan penelitian. dalam tahap perencanaan peneliti/guru harus membuat persiapan yang lebih rinci/detail, dalam membuat tujuan perbaikan pembelajaran, didalam RPP harus dituangkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan, menggambarkan dengan detail setiap langkah kegiatan perbaikan pembelajaran, serta melakukan kesepakatan dengan tempat sejawat yang akan membantu mengamatinya. pada tahap pelaksanaan disamping mengajar sebagaimana biasanya, guru pelaksana PTK juga harus mengumpulkan data yang terkait dengan tindakan perbaikan yang sedang dilaksanaka. tehnik pengumpulan dapat dilakukan dengan cara : membuat catatan kecil, mengingat, dan pekerjaan siswa, setelah pelajaran uasi, guru pelaksana PTK harus segera menghimpun data dan refleksi diri, jika data yang dikumpulkan dirasa masih kurang bisa melakukan dialog dengan murid dan teman sejawat yang membantu mengamati peroses pembelajaran, setelah data yang diperlukan terkumpul maka perlu menganalisi data untuk menarik kesimpulan dari hasil tindakan perbaikan dan akan dijadikan masukan untuk perencanaan berikutnya

Lihat Contoh PTK  Disini

Guru pelaksana PTK sangat perlu membangun kolaborasi dengan teman sejawa, baik di sekolah sendiri maupun dari sekolah lain, serta dengan pakar bidang studi dan dosen LPTK. Kolaborasi perlu dilaksanakan agar masalh yang dihadapi dapat dianalisi secara cermat. kemudian  direncanakan tindakan perbaikan yang sesuai dengan hakikatnya masalah teori yang relevan, serta pengalaman di bidang yang serupa. kolaborasi dapat dilaksanakan melelui berbagai cara, seperti pertemuan KKG, PKG, pendekatan pribadi, dan melalui media.

Post a Comment for "Perbedaan Peran Guru Sebagai Pengajar dan Pelaksana PTK"