Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Best Practice, Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Program Guru Kunjung dan Klinik Pembelajaran Di Kabupaten Jembrana Tahun 2020

 

MediaEducations pada postingan ini akan membagian karya tulis ilmiah yang menginspirasi terkait dengan inovasi pelayanan pembelajaran di masa pademi Covid-19  berjudul "Best Practice, Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Program Guru Kunjung dan Klinik Pembelajaran Di Kabupaten Jembrana Tahun 2020"  yang di susun oleh I Nyoman Wenten dan diterbitkan dalam bentuk ebook dengan nomor ISBN: 978-623-95696-1-7. berikut ini kami sajikan abstrak dari karya tulus tersebut, dan di akhir postingan ini ada link untuk mendapatkan ebook lengkapnya.

Abstrak

Pokok permasalahan dari dilaksanakan praktek baik ini adalah untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang dialami oleh siswa di masa pandemi Covid-19, salah satunya permasalahannya adalah tidak diperolehnya layanan pendidikan oleh beberapa siswa dalam belajar dari rumah (BDR) akibat tidak dimilikinya gawai dan/atau akses internet. Permasalahan tersebut dapat diketahui dari hasil survei secara daring kepada seluruh SD dan SMP di kabupaten Jembrana. Dari hasil survey menunjukkan bahwa 7,2 % siswa tidak memiliki HP android dan 10,7% kadang-kadang dapat akses internet.

Untuk mengatasi permasalahan kesulitan belajar peserta didik selama masa Belajar Dari Rumah (BDR) khususnya bagi siswa yang tidak punya gawai dan/atau akses internet, maka Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jembrana melalui program kerja Tim Penjaminan Mutu Pemerintah Daerah (TPMPD) selanjutnya melaksanakan inovasi peningkatan mutu pelayanan pendidikan melalui Program Guru Kunjung dan Klinik Pembelajaran.

          Hasil praktek baik menunjukan bahwa pelaksanaan program guru kunjung dan klinik pembelajaran dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan akses internet dan tidak memiliki handphone android untuk belajar, dengan hasil yaitu 69% satuan pendidikan di Jembrana telah melaksanakan program guru kunjung dan 85,6% melaksanakan klinik pembelajaran. 26,5% responden sangat setuju dan  60% responden setuju  bahwa program guru kunjung membantu kesulitan belajar siswa di masa Pandemi Covid-19 dan  hanya   12,1 % tidak setuju.  Responden menyatakan bahwa program klinik pembelajaran membantu kesulitan belajar siswa di masa Pandemi Covid-19 dengan komposisi 40,5% sangat setuju;  56,4 setuju dan hanya 3,1% tidak setuju. 24,5% merasa sangat senang; 52,9% merasa senang dan 18,6% merasa cukup senang dengan program guru kunjung dan klinik pembelajaran, dan hanya 4,9% tidak senang.    34,9% responden merasa sangat terbantu; 50,3% merasa terbantu; dan 13,1% merasa cukup terbantu dengan dilaksanakannya program guru kunjung dan klinik pembelajaran, dan hanya 1,7% menyatakan tidak terbantu. 28,3% menyatakan program ini “sangat layak” dilanjutkan dan 56,1% menyatakan “layak”.

            Implikasi dari best practice ini dinas pendidikan kabupaten/kota lain dapat menerapkan strategi ini kepada sekolah-sekolah di wilayahnya dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa yang tidak punya gawai dan/atau akses internet.


Klik DISINI untuk mendapatkan ebook lengkap

atau Scan Kode QR berikut





Cara Scan Kode QR

Post a Comment for "Best Practice, Peningkatan Mutu Pelayanan Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Program Guru Kunjung dan Klinik Pembelajaran Di Kabupaten Jembrana Tahun 2020"