identifikasi kemampuan awal dan kesulitan belajar, pedagogik guru
identifikasi kemampuan awal
untuk mengetahui perubahan perilaku dan tingkat prestasi belajar siswa dapat di ketetahui dari hasil pembelajaran maka guru perlu mengetahui keadaan karakteristik siswa saat mereka akan memulai pembelajaran atau disebut entering behavior.
keberhasilan pembelajaran dipengaruhi dari karakteristik siswa karna siswa tidak dapat diberi perlakuan yang sama. maka dari itu guru harus mengamati terlebih dahulu kemampuan awal siswa. karna akan menjadi dasar menentukan perencanaan pembelajaran dan menentukan indikator pembelajaran.
Menurut Makmun (2002:224) pentingnya mengetahui entering behavior siswa, maka memberikan manfaat kepada guru sebagai berikut :
- mengetahui kesamaan individual siswa dalam taraf kesiapan, kematangan dan pengusaan materi dasar dalam penyajian bahasan baru
- mempertimbangkan memilih bahan, prosedur, teknik, metode dan media pembelajaran
- membandingkan pre-tes dengan post-tes dan memperoleh indikatoe seberapa banyak perubahan prilaku
prilaku awal meliputi jenis dan ruang lingkup pengetahuan yang dikuasi atau diketahui oleh siswa,
Identifikasi kemampuan awal peserta didik
identifikasi jenis dan lingkup pengetahuan yang diketahui dan dikuasai oleh siswa dapat dilakukan dengan, memulai pembelajaran dengan memberikan pertanyaan mengenai materi yang sudah dipelajari sebelumnya. memberikan pre-tes di awal dan post-tes diakhir untuk mengetahui peningkatan belajar siswa.
indentifikasi juga dapat dilakukan dengan cara observasi, wawancara, tes tertulis, tes lisan dan analisi karya siswa, serta portofolio sesuai dengan aspek yang akan diidentifikasi
implementasi dalam pembelajaran
untuk memahami kemampuan awal siswa guru harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
- saat awal pembelajaran guru harus mengidentifikasi perilaku awal / kemampuan awal siswa
- tidak semua aspek kemampuan siswa pada awal sama pentingnya, namun aspek mana yang penting dalam memotivasi siswa slama proses belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran
- memberikan pertanyaan secara lisan untuk mengetahui penguasaan konsep yang terkait dengan materi yang akan dibahas
- perbedaan karakteristik harus menjadi bahan pertimbangan dalam merencanakan dan mengelola pembelajaran
- mengeali minat, motivasi seta sikap siswa sehingga guru dapat mengunakan metode dan media yang menarik
- pemahaman aspek kesehatan fisik dan motorik juga sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan tugas yang melibatkan aktifitas fisik
Kesulitan Belajar
tidak semua siswa mampu mencapi tujuan pembelajaran. jika siswa menunjukkan kegagalan tertentu untuk mencapai tujuan belajar maka siswa tersebut dikatan mengalami kesulitan belajar.
ciri siswa gagal mencapai tujuan belajar
menurut Burton (makmun, 2002 ;307) siswa dikatakan gagal jika menunjukan ciri-ciri seperti berikut:
- dalam batas waktu tertentu siswa tidak mampu mencapai penguasaan minimal yang telah ditentukan oleh guru
- tidak mampu mnengerjakan dan mencapai prestasi yang sesuai dengan tingkat intelegensinya
- tidak mewujutkan tugas perkembangan,
- tidak mencapai tingkat penguasaan sebagai syarat kelanjutan pada tingkat pelajaran berikutnya
siswa diduga mengalami kesulitan belajar bila tidak berhasil kualifikasi minimal hasil belajar atau kemampuan dalam program belajar yang meliputi kualifikasi belajar kognitif, afektif dan psikomotor
Faktor penyebab kesulitan belajar
dalam memahami faktor penyebab kesulitan belajar , Burton (Makmun, 2002:310) diagnostik kesulitan belajar melakukan berdasar pada teknik dan instrumen seperti berikut:
Layanan diagnostik kesulitan belajar hanya sampai tahap rekomendasi untuk alternatif tindakan . sedangkan teknik penyembuhan berkaitan dengan upaya pembelajaran remedial.
Prosedur dan teknik diagnostik kesulitan belajar
prosedur teknik diagnostik kesulitan belajar, ialah kegiatan mengidentifikasi kesulitan belajar yang terdiri dari 2 langkah oprasional yaitu 1) menandai atau menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar / identifikasi kasus. 2) menemukan letak kesulitan dan karaktersitik kesulitan belajar / identifikasi masalah.
Imlementasi dalam pembelajaran
- memahami gejala siswa kesulitan belajar
- identifikasi kesulitan belajar serta memberikan alternatif tindakan
- memberikan layanan pembelajaran remedial
- membuat rujukan kepada konselor pendidikan, dokter, psikolog sebagai ahlinya
- mengoptimalkan prestasi belajar dengan mebantu siswa yang mengalami kesulitan belajar
- bekerjasama dengan teman sejawat dan orang tua siswa untuk mengetahui faktor penyebab
- mencegah terjadinya kesulitan belajar pada siswa dengan merancang pembelajaran sesuai dengan keragama karakteristik siswa
Post a Comment