Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perkembangan Kemampuan Intelektual Peserta Didik, Pedagogik Guru

Perkembangan kemampuan intelektual

intelegensi atau kemampuan intelektual adalah kecakapan yang terkandung dalam diri seseorang diperoleh melalui faktor keturunan Tetapi beberapa penelitian menunjukkan dalam perkembangannya dipengaruhi oleh lingkungan. kualitas lingkungan mempengaruhi perkembangan intelektual anak

wellman meneliti terhadap 50 kasus ( Sunarto, 2002: 107) menunjukkan bahwa pengalaman sekolah memberikan pengaruh terhadap perkembangan intelegensi, menurut melman anak yang memiliki pengalaman pendidikan prasekolah sebelum SD menunjukkan kemajuan yang lebih besar dalam rata-rata IQ daripada anak yang tidak mengikuti prasekolah. Selain itu variasi dalam stimulus ialah bagian penting dari lingkungan dan belajar dalam perkembangan intelegensi.

Gerber dan Ware ( 1970, dalam Sunarto, 2002: 103) menyimpulkan bahwa dengan semakin tinggi kualitas lingkungan rumah cenderung siswa IQ semakin tinggi. Tiga hal penting dalam keluarga yang mempengaruhi perkembangan intelegensi ialah ah jumlah buku majalah dan materi belajar lainnya yang ada pada lingkungan keluarga, jumlah ganjaran atau pengakuan yang diterima siswa dari orang tua atas prestasi akademik, harapan orang tua terhadap prestasi akademik anak,

menurut kolesnik ( djamarah, 2002: 101) mengemukakan bahwa intelegensi dikaitkan dengan keberhasilan siswa dalam bidang akademik. siswa yang memiliki kemampuan IQ tinggi diprediksi akan memiliki prestasi belajar yang tinggi dan sebaliknya.

Keragaman peserta didik dalam kemampuan intelektual

Siswa memiliki keragaman individu Dalam kemampuan intelektual. tingkat intelegensi atau IQ merupakan satuan untuk menunjukkan kecerdasan seseorang, yang diperoleh melalui tes intelegensi yang dilakukan oleh psikolog. Berikut ini adalah ciri yang berkaitan dengan tingkat intelegensi serta pengetahuan terhadap proses belajar

Tahapan perkembangan berpikir

berpikir dikenal sebagai kemampuan kognitif, guru perlu memahami tahapan perkembangan kognitif siswa, sehingga mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kemampuan kognitif siswa. kognitif berhubungan dengan kognisi sedangkan kognisi merupakan proses perolehan pengetahuan melalui pengalaman sendiri. kemampuan kognitif menampilkan yang dapat diamati dari aktivitas mental atau otak dalam memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri

teori perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget (Santrock, 2010:46) Anak akan menggunakan skema atau struktur kognitif dalam memahami dunia mereka secara aktif. skema ialah konsep atau kerangka yang ada pada pikiran anak yang digunakan dalam mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi. fungsi-fungsi kognitif berlangsung mengikuti prinsip keseimbangan dengan menggunakan dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi
  • prinsip asimilasi digunakan bila siswa memandang bahwa hal yang baru dapat disesuaikan dengan dengan kerangka berpikir yang dimilikinya atau memasukkan pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada.
  • prinsip akomodasi digunakan bila individu memandang objek atau masalah baru tidak dapat diselesaikan dengan kerangka berpikir yang telah ada, maka siswa akan mengubah kerangka berpikir nya. akomodasi terjadi ketika siswa dalam menyesuaikan diri dengan informasi baru/
Piaget membagi tahapan-tahapan perkembangan kognitif menjadi seperti berikut

Karakteristik perkembangan kognitif peserta didik usia sekolah

sesuai dengan teori kognitif Piaget (Santrock, 2010:48) Siswa SD berada pada tahap perkembangan kognitif operasional konkret (7 – 11 tahun).Pada tahap ini anak berpikir secara operasional atau penalaran logis menggantikan penalaran intuitif, meskipun masih bersifat konkrit Pada masa ini Ini anak juga sudah mampu menggolongkan atau mengklasifikasi dan mengobservasi namun belum bisa memecahkan masalah yang bersifat abstrak. siswa sudah mampu berpikir logis meskipun masih terikat dengan objek-objek yang bersifat konkrit. Klasifikasi ialah kecakapan anak melihat secara logis persamaan suatu kelompok objek dan memilih dan memilih nya berdasarkan ciri-ciri yang sama

pada masa akhir usia sekolah siswa kelas tinggi 10 sampai 12 tahun menunjukkan kemampuan yang semakin baik dalam menggunakan logikanya terlihat dari kemampuan dalam membuat perhitungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. contoh siswa mampu menghitung jarak dari rumah ke sekolah atau menghitung waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sekolah bila berjalan kaki atau naik kendaraan. Selain itu siswa sudah dapat diberikan pengertian dalam mengelola uang misal menghemat menabung untuk keperluan seperti membeli barang

identifikasi kemampuan intelektual dan kognitif peserta didik

  • Tes psikologi: psikolog
  • Pengamatan secara teliti dan sistematik: guru
  • Analisis hasil ulangan dan tes
  • Analisis hasil karya
  • Wawancara
  • Bekerjasama dengan rekan sejawat

Post a Comment for "Perkembangan Kemampuan Intelektual Peserta Didik, Pedagogik Guru"