Program Komunitas Belajar - SK Komunitas Belajar dalam Sekolah
Table of Contents
mediaeducations.com - Komunitas Belajar dalam kurikulum merdeka sebagai salah satu setrategi satuan pendidikan dalam implementasikan kurikulum merdeka secara mandiri. komunitas belajar dapat dibentup dalam sekolah, antar sekolah, antar pendidik. dan daring.
Komunitas Belajar adalah
Komunitas belajar adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan yang berperan bersama dan berkolaborasi secara rutin dan berkelanjutan, dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid berlandaskan pada tiga ide besar dan lima dimensi yang menjadi pijakan dalam menjalankan seluruh prosesnya di dalam sebuah siklus untuk perbaikan yang berkelanjutan.
Ada Tiga (3) Ide besar dalam Komunitas Belajar (Kombel)
- Fokus pada pembelajaran
- membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif
- berorientasi pada hasil (pembelajaran murid)
Kegiatan Kombel (komunitas belajar) terdapat 3 ide besar yang menjadi landasan dalam menjalakan seluruh kegiatan di dalamnya. 3 ide besar ini akan memastikan komunitas belajar berkontribusi pada pembelajaran berkualitas yang dilakukan secara kolaborasi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
Kombel Harus fokus pada pembelajaran
dalam kombel / komunitas belajar guru /PTK perlu mampu menjawab 4 pertanyaan kritis sebagai berikut
- apa yang kita harapkan murid pelajarai ?
- bagaimana kita tahu bahwa murid sudah belajar hal tersebut ?
- bagaimana respon kita jika murid yang tidak belajar ?
- bagaimana kita akan memperkaya untuk murid yang sudah mahir ?
Kombel membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif
ada beberapa pembudayaan yang dapat dilaksanakan oleh pendidik dalam komunitas belajaranya yaitu
- kolaborasi untuk menciptakan pemahaman bersama
- kolaborasi dengan memiliki kesadaran bahwa proses pembelajaran dan keberhasilan seorang murid merupakan tangung jawab bagi semua Ptk
- kolaborasi diciptakan untuk menghadirkan suasana belajar bersama, yang didalmnya ada rasa saling tergantung satu sama lainnya
Kombel berorientasi pada hasil pembelajaran murid
siklus kombel / komunitas belajar dalam sekolah merupakan rangkaian pengelolaan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PTK dan meningkatkan kualitas hasil belajar murid
5 Dimensi dalam Kombel
lima dimensi yang harus ada pada komunitas belajar dalam sekolah untuk memastikan setiap PTK dapat menjalani perannya dengan optimal adalah sebagai berikut
- Kepemimpinan bersama yang saling mendukung
- nilai dan visi bersama
- pembelajaran kolektif dan penerapnnya
- berbagi praktik baik
- kondisi yang mendukung (hubungan dan struktur
Komunitas Belajar sebagai Strategi Kemendikbudristek dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Kemendikbudristek memiliki beberapa setrategi dalam implementasi kurikulum merdeka (Jalur Mandiri) diantaranya adalah
- Belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM)
- Belajar Kurikulum Merdeka dengan Mengikuti sert Webinar
- Belajar Kurikulum Merdeka di dalam Komunitas Belajar dan melakukan pemantauan aktivitasnya
- Belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan
- memanfaatkan Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk) untuk mendapatkan informasi lebih
- bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi kurikulum merdeka
Komunitas belajar diharapkan dikembangkan dan diimplementasikan dalam lingkup santuan pendidikan / sekolah.
Membangun Komunitas Belajar Dalam Sekolah
- membentuk tim kecil
- merefleksi visi satuan pendidikan
- membangun nilai/kemitraan bersama
Dalam membangun tim kecil terdiri dari kepala sekolah serta guru yang mampu mampu berdiskusi tentang implementasi komunitas belajar secara strategis dan mampu mengerakkan/memberi pengaruh pada rekan sejawatnya.
Beberapa tugas tim kecil dalam komunitas belajar adalah
- menyiapkan pertemuan persiapan komunitas
- menjadi fasilitator dalam pertemuan persiapan komunitas belajar
- membantu menganalisi data rapor pendidikan, hasil belajar siswa, dll. Untuk merumuskan tujuan prioritas tahunan
- menentukan tim belajar
- mengidentifikasi guru potensial yang bisa menjadi koordinator tim belajar
- bersama koordinator berkolaborasi untuk memastikan setiap guru dapat merasa aman dan nyaman dalam belajar, berkolaborasi, dan berkontribusi dalam komunitas belajar
Pentingnya membentuk tim kecil dalam komunitas belajar
- kepala satuan pendidikan sebagai pengawal perubahan tidak dapat secara langsung membawa gagasan perubahan ke dalam skolahnya tanpa ada dukungan dari guru/pendidik/PTK di sekolahnya. kepala sekolah perlu mengidentifikasi orang yang tepat sebagai aktor kunci untuk menjadi pengerak komunitas. kepala satuan pendidikan perlu mendiskusikan gagasan perubahan yang akan dibawa serta menyakinkan PTK dan meminta masukan atas gagasnnya, sehingga aktor-aktor kunci tersebut merasa yakin dan mendukung gagasan perubahan tersebut. dukungan dari aktor-aktor kunci merupakan modal yang besar untuk mendapatkan dukungan dari seluruh PTK di satuan pendidikannya
- Jika kita tidak dapat meyakinkan dan mempersatukan ide kita dalam kelompok kecil, kita akan kehilangan banyak peluang untuk dapat menyakinkan gagasan kita dalam kelompok besar
oleh sebab itu diperlukan tim kecil untuk membangun koalisi dan mempersiapkan implementasi komunitas belajar dalam sekolah
Komunitas Belajar dalam Sekolah Harus Merefleksi visi Sekolah
komunitas belajar dalm sekolah perlu merefleksi visi dari satuan pendidikannya, visi sekolah perlu direfleksikan untuk menjadi arah bersama yang dituju oleh semua pemangku kepentingan agar seluruh warga satuan pendidikan merasa memiliki visi ini dan tanggung jawab untuk mewujudkannya. visi harus mengacu pada hasil belajar murid yang diinginkan
Tahapan-tahapan merefleksi visi satuan pendidikan
1. Mulai dengan refleksi
refleksi bertujuan untuk memahami murid dari berbagai aspek, seperti kompetensi, tantangan yang dihadapi, dan profil murid yang ingin dicapai. kegiatan refleksi diharapkan dapat merefleksikan beberapa hal yaitu :
- bagaimana proses pembelajaran selama ini terjadi ?
- apakah pembelajaran sudah berpusat pada murid ?
- apa tantangan guru dalam proses pembelajaran ?
proses refleksi mengajak pendidik dan tenaga kependidikan kembali menyadari bahwa setiap pengembangan diri yang dilakukan selalu bertujuan untuk memaksimalkan capaian belajar murid.
Data yang dibutuhkan untuk membantu proses refleksi, antara lain, laporan hasil belajar murid, rapor pendidikan, dan hasil dialog dengan murid dan atau orang tua murid
dalam tahapan ini, tim kecil membantu menganalisi data dan menjadi fasilitaor refleksi
2. Merefleksi visi satuan pendidikan
kepala sekolah besera PTK perlu bersama-sama melihat kembali visi sekolah. pertanyaan untuk merefleksi visi yang sudah ada adalah sebagai berikut
- apakah visi sekolah sudah menyatakan tujuan besar ?
- Apakah visi sudah berpusat pada murid ?
- apakah visi sudah memfasilitasi hasil refleksi sebelumnya ?
3. Menyepakati tujuan prioritas tujuan sekolah
tim kecil mengajukan diskusi tujuan prioritas yang sudah dianalisi sebelumnya.
forum pertemuan menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci sebagai berikut untuk melaraskan hasil diskusi tim kecil
- apa yang menjadi prioritas bago sekolah dalam mendukung kompetensi murid tahun ini ?
- kompetensi apa yang perlu dikuasai oleh murid di tahun ini ?
- kompetensi PTK apa yang perlu ditingkatkan untuk mendukung hasil belajar murid ?
forum pertemuan menyepakati tujuan prioritas tahunan
untuk mencapai tujuan prioritas tahuan sekolah yang disepakati, diperlukan peningkatan kapasitas PTK untuk mendukung hasil pembelajaran murid. Peningktan kapasitas yang akan dilakukan adlah dengan melakukan komunitas belajar
Tom kecil akan menjadi fasilitator untuk menyamakan pemahaman mengapa komunitas belajar dipilih sebagai strategi penongkatan kapasitas PTK dan bagaimana komunias belajarr menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kapasitas PTK demi meningkatkan hasil belajar siswa.
Membangun Komitmen Belajar dalam Komunitas Belajar
Pada saat memfasilitasi pembangunan nilai, kepala sekolah perlu mematikan seluruh PTK yang terlibat dalam komunitas belajar dalam sekolah merasa aman dan nyaman dalam proses belajar, berkolaborasi, dan berkontribusi. nilai yang dibangun bersama akan lebih mudah dijaga komitmenya. nilai tersebut menjadi acuan berperilaku bagi semua pada proses belajar dalam komunitas belajar.
Nilai komitmen bersama yang disepakati adalah sebagai berikut
- perilaku yang disepakati untuk mendukung efektivitas komunitas belajar untuk mencapai hasil yang optimal
- pembagian tim belajar (jika PTK banyak)1. perinsip pembagian tim belajar : berpusat pada murid dan sesuai kebutuhan guru2. opsi pembagian tim : pembagian kelompok berdasarkan mata pelajaran dalam fase yang sama. pembagian kelompok berdasarkan tema P5, pembagian kelompok berdasarkan peran
- Waktu pertemuan : pada jam kerja selama minimal 1 kam (pelaksanaan di luar jam kerja tidak disarankan)
8 Tip Dalam Mempersiapakn Komunitas Belajar
Berikut ini adalah 8 tip dalam melaksakan atau mempersiapkan komunitas belajar- Kerjasama dan implementasikan secara langsun !
- Gunakan visi dan nilai untuk membantu mengambil ketupusan
- Gunakan visi dan nilai untuk mengidentifikasi kegiatan yang tidak perlu.
- pastikan visi satuan pendidikan mudah dipahami dan dilaksanakan
- lakukan nilai-nilai yang telah ditetapkan, bukan hanya sekedar mengucapkan
- saling berbagi dan berkolaborasi
- berfokus pada kemampuan diri sendiri
- ingat bahwa bergerak lebih penting dari pada merancang
Contoh Program Aktivitas dalam Komunitas Belajar di Sekolah
Berikut ini adalah beragam aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan di dalam sebuah komunitas belajar di sekolah:
- Mengkolaborasi dalam Penyusunan dan Revisi RPP/Modul Ajar: Anggota komunitas dapat bekerja sama dalam menyiapkan dan mereview Rencana Pembelajaran (RPP) atau Modul Ajar yang telah disusun. Mereka dapat menggunakan empat pertanyaan kunci sebagai panduan:Apakah tujuan pembelajaran ini yang ingin dicapai peserta didik?Apakah langkah-langkah pembelajaran ini sudah optimal melayani peserta didik dengan keragaman mereka?Jika ada peserta yang belum belajar, apa saja yang dapat dilakukan?Jika sudah belajar, supaya tidak bosan, apa saja yang harus diberikan kepada peserta didik?Apakah asesmen yang ditulis sudah sesuai dengan pencapaian tujuan pembelajaran?
- Diskusi Mengenai Rubrik Penilaian: Komunitas belajar dapat bersama-sama mendiskusikan rubrik penilaian sehingga semua anggota memiliki persepsi yang sama dalam menginterpretasikan rubrik tersebut.
- Berbagi Masalah Pembelajaran Peserta Didik: Anggota komunitas dapat berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi oleh peserta didik mereka dan mendiskusikan alternatif pemecahan masalah secara kolektif.
- Bertukar Menilai Hasil Belajar Peserta Didik: Anggota komunitas dapat melakukan pertukaran hasil penilaian atau evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik untuk mendapatkan berbagai sudut pandang dalam penilaian.
- Mengobservasi Pembelajaran di Kelas Masing-masing: Anggota komunitas dapat saling mengobservasi pembelajaran yang berlangsung di kelas masing-masing dan kemudian melakukan refleksi bersama atas hasil observasi, mirip dengan pendekatan Lesson Study.
- Berbagi Praktik Baik: Anggota komunitas dapat berbagi praktik baik yang telah mereka lakukan dalam pembelajaran, sehingga pengalaman positif dapat diterapkan oleh anggota lainnya.
- Melakukan Riset Bersama Terhadap Masalah Pembelajaran: Komunitas belajar dapat melakukan riset bersama untuk mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi, misalnya dengan mengumpulkan data dan menganalisisnya bersama-sama.
- Selebrasi Keberhasilan Komunitas Belajar: Penting untuk merayakan pencapaian dan keberhasilan komunitas belajar sebagai bentuk apresiasi terhadap kolaborasi dan upaya bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dengan melakukan berbagai aktivitas tersebut, komunitas belajar di sekolah dapat menjadi wadah yang produktif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan perkembangan peserta didik.
Perbedaan Komunitas Belajar dalam Sekolah, antar Sekolah dan Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Komunitas belajar dalam sekolah
Komunitas belajar dalam sekolah adalah kelompok pendidik di sekolah yang bekerja sama untuk meningkatkan pembelajaran. Mereka bisa dibagi berdasarkan mata pelajaran atau kelas. Biasanya, kelompok ini terdiri dari tidak lebih dari 10 pendidik agar lebih efisien. Mereka membahas cara mengajar, materi ajar, dan cara mengukur kemajuan siswa. Mereka juga bisa saling mengamati pembelajaran di kelas dan berdiskusi. Pertemuan rutin diadakan setiap minggu untuk berbicara secara terstruktur.
Selain pertemuan resmi, para pendidik bisa berbicara secara informal tentang pembelajaran di ruang guru atau lingkungan sekolah. Tempat duduk mereka juga bisa ditempatkan bersama untuk memudahkan komunikasi.
Untuk mendukung komunitas belajar, semua pendidik bisa berkumpul untuk mempelajari hal-hal baru tentang kurikulum atau cara mengajar. Pertemuan ini diadakan secara berkala, seperti setiap satu atau dua bulan sekali. Tujuannya adalah agar pendidik terus belajar dan berbagi pengalaman baik.
Komunitas belajar antar sekolah
Komunitas belajar antar sekolah adalah kelompok pendidik dari beberapa sekolah yang bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ada berbagai jenis komunitas ini, seperti KKG/MGMP di tingkat gugus atau kabupaten/kota, komunitas pendidik penggerak, komunitas sekolah penggerak, atau yang lainnya.
Pertemuan para pendidik dalam komunitas belajar ini biasanya diadakan secara rutin, misalnya setiap bulan, dengan agenda pembelajaran yang telah ditentukan. Para pendidik dalam komunitas ini bisa menjadi fasilitator atau penggerak untuk kegiatan yang dilakukan.
Tujuan dari komunitas belajar antar sekolah adalah untuk saling belajar, berbagi pengalaman, dan meningkatkan kualitas pendidikan bersama-sama. Dengan berkolaborasi, sekolah-sekolah dapat saling mendukung dan memajukan pendidikan di wilayah mereka.
Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Komunitas Belajar di Platform Merdeka Mengajar adalah kelompok belajar yang ada dalam fitur PMM yang beroperasi secara online. Kelompok ini bisa terdiri dari guru di sekolah yang sama atau dari berbagai sekolah yang berbagi informasi dan belajar bersama melalui platform ini. Ketika terdaftar di PMM, komunitas ini menjadi komunitas daring, yang artinya mereka dapat belajar dan berkomunikasi tanpa terbatas oleh jarak atau lokasi fisik.
Komunitas belajar daring ini dapat menggunakan PMM untuk berinteraksi, berbagi informasi, dan meningkatkan pengetahuan bersama. Para penggerak komunitas juga bisa mengadakan webinar yang bisa diikuti oleh pengguna PMM lainnya. Ini adalah cara untuk memfasilitasi guru dan tenaga pendidik dalam belajar dan berbagi pengetahuan secara online melalui platform PMM.
Program Komunitas Belajar dan SK Komunitas Belajar dalam Sekolah
berikut ini kami sediakan contoh file untuk keperluan melaksanakan komunitas belajar di sekolah yaitu
- Program Komunitas Belajar dalam Sekolah
- Sk Komunitas Belajar dalam Sekolah
- Jurnal / Catatan Komunitas Belajar dalam Sekolah
file terkait program komunitas belajar (kombel) dalam sekolah dapat dilihat dibawah ini
Download Program Komunitas Belajar dan SK Komunitas Belajar dalam Sekolah
- Unduh File Program Komunitas Belajar Sekolah (UNDUH)
- Unduh File Program SK Komunitas Belajar Sekolah (UNDUH)
- Unduh File Jurnal Kegiatan Komunitas Belajar Sekolah (UNDUH)
demikian yang dapat mediaeducations.com dapat bagikan terkait dengan komunitas belajar (Kombel) pada satuan pendidikan yang dapat kami bagikan dalam bentuk program Kombel, SK Kombel dan Jurnal kegiatan Kombel. mohon dukungan dengan membaginan link web kami kepada rekan-rekan guru lainya dan mohon dapat memberikan komentar/masukannya
Bagaimana cara agar komunitas d pmm exist ya...?