4C (Communication, Collaborative, Critical Thinking, Dan Creativity) Pendidikan Abad 21
Table of Contents
ARTI 4C (COMMUNICATION, COLLABORATIVE, CRITICAL THINKING, DAN CREATIVITY)
Keterampilan kurun ke-21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation) merupakan kemampuan sebenarnya ingin dituju dengan Kurikulum 2013.
Berikut klarifikasi 4C.
Berikut klarifikasi 4C.
Rekomendasi Bacaan :
- Kecakapan Abad 21 Panduan
- 4C (Communication, Collaborative, Critical Thinking, Dan Creativity)
- Pengertian Dan Tujuan Pengembangan Pendidikan Abad 21
- Tahapan Aktivitas Pengembangan Pendidikan Abad 21
- Kompetensi Pendidikan Abad 21
- Penilaian Pendidikan abad 21
1. Communication (komunikasi)
Komunikasi yakni sebuah acara mentransfer sebuah informasi baik secara verbal maupun tulisan. Namun, tidak semua orang bisa melaksanakan komunikasi dengan baik. Terkadang ada orang yang bisa memberikan semua informasi secara verbal tetapi tidak secara goresan pena ataupun sebaliknya.
Manusia merupakan mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Oleh alasannya yakni itu, komunikasi merupakan salah satu hal yang terpenting dalam peradaban manusia. Tujuan utama komunikasi yakni mengirimkan pesan melalui media yang dipilih semoga sanggup dimengerti oleh peserta pesan. Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator sanggup diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.
supaya komunikasi antar insan terjalin secara efektif dibutuhkan teknik berkomunikasi yang tepat. Teknik komunikasi yakni suatu cara yang dipakai dalam memberikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya teknik ini diperlukan setiap orang sanggup secara efektif melaksanakan komunikasi satu sama lain dan secara sempurna menggunakannya.
Beberapa teknik dalam komunikasi :
a. Ucapan yang terperinci dan idenya tidak ada makna ganda dan utuh.
b. Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit
c. Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami pikiran lawan bicara.
d. Menyampaikan tidak berbelit-belit, lapang dada dan terbuka.
e. Sampaikan informasi dengan bahasa peserta informasi.
f. Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar kecerdikan peserta informasi
g. Sampaikan informasi dengan global dan tujuannya gres detailnya.
h. Berikan referensi nyata, lebih baik jadikan Saudara sebagai model langsung.
i. Sampaikan informasi dengah lembut, semoga berkesan, membuat sadar dan menjadikan kecemasan yang mengcerahkan.
j. Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi Saudara diterima. Contoh dengan bertanya atau menyuruh mengulanginya.
2. Collaborative (kolaborasi)
Adalah kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama, saling bersinergi, mengikuti keadaan dalam banyak sekali tugas dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain; menempatkan tenggang rasa pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda. Kolaborasi juga mempunyai arti bisa menjalankan tanggung jawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada kawasan kerja, dan relasi masyarakat; tetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain; memaklumi kerancuan.
3. Critical thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah).
Adalah kemampuan untuk memahami sebuah duduk kasus yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga risikonya muncul banyak sekali perspektif, dan menemukan solusi dari suatu permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan, menganalisis, dan menuntaskan masalah.
4. Creativity and Innovation (Kreativitas dan inovasi)
Adalah kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan memberikan gagasan-gagasan gres kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif gres dan berbeda.
Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam membuat penggabungan baru. Kreativitas akan sangat tergantung kepada fatwa kreatif seseorang, yakni proses daypikir seseorang dalam membuat gagasan baru. Kreativitas yang bisa menghasilkan penemuan-penemuan gres (dan biasanya bernilai secara ekonomis) sering disebut sebagai inovasi.
Post a Comment